AYAH
IBU
DIKA
GINA/KAYLA
DOKTER
Jadi ceritanya ada remaja cewe sakit kangker, punya ayah yang sangat
mencintai dia. Ayah yang membesarkannya sendiri. terus ada cowo pengidap HIV
karena pelampiasan dari masalah dikeluarganya. Ketika ia kecil, orang tua
mereka bercerai dan ayahnya membawa adiknya yang masih kecil pergi. ibunya yang
terlalu sibuk dengan urusan pekerjaannya dan juga larut dengan kehidupan malam
sehingga membuatnya berteman dengan yang namanya obat-obatan terlarang.
AYAH : aku bosan, dengan
kesibukanmu, keangkuhanmu, keserakahanmu. Semuanya!
IBU : jadi, karena masalah
kecil itu kamu melampiaskannya kepada pelacur itu! Hah!
AYAH : apa bedaanya denganmu.
Kamu tidak ada bedanya juga dengan mereka!
IBU : laki-laki tidak tahu
diri! Jika bukan karena aku, kamu tidak bisa hidup mewah seperti ini. kamu
pikir, kamu bisa hidup seperti ini, karena siapa? Aku!
AYAH : baiklah kalau begitu.
terimakasih. Aku pergi dan aku akan bawa Kayla. Tunggu surat cerai dariku!
-fade out-
Di taman kota. Dika sedang menunggu kedatangan Gina. Perempuan yang ia
kenal melalui social media, hari ini mereka akan bertemu untuk pertama kalinya,
setelah beberapa waktu mereka saling berhubungan melalui dunia maya.
GINA :
Dika?
DIKA : Gina. Hai.
GINA : Sudah lama? Aku
terlambat ya?
DIKA : tidak, aku yang datang
terlalu awal.
GINA : jadi, kamu memang suka
bertemu dengan orang dari social media seperti ini?
DIKA : tidak. ini adalah
pertama kalinya.
(melakukan beberapa percakapan singkat)
-fade out-
Dirumah dika. Dika pulang menemukan ibunya sedang minum minuman keras.
DIKA : ma, cukup ma.
IBU : dika. Sudah pulang
sayang. Ayo temui papamu dulu dikamar.
DIKA : ma. Papa sudah pergi
10 tahun yang lalu. Mau sampai kapan mama seperti ini.
IBU : kamu ini bicara apa.
Itu papa kamu sedang ada dikamar.
Dika meninggalkan ibunya dan masuk kedalam kamarnya. Merenung sebentar
dan menikmati beberapa obat terlarang seperti yang biasa ia lakukan setiap
menghadapi persoalan keluarganya. Ibunya yang pecandu alcohol dan selalu
membayangkan ayahnya yang telah meninggalkan mereka 10 tahun lalu.
Ditaman.
Setelah saling bercanda beberapa saat.
DIKA : uhuk uhuk
GINA : Dika, kamu kenapa?
DIKA : ngga nggapapa. Uhuk
uhuk
GINA : dika. Kamu sakit ya.
mata kamu merah.
DIKA : Engga kok. Gina aku
pulang dulu.
Dirumah Gina
GINA : yah, ingat dika? Sepertinya
dika sakit
AYAH : sakit? sakit biasa
atau….
GINA : gina juga tidak tahu
yah. Tapi gina harap Dika tidak sakit seperti Gina.
AYAH : Gina. Tidak ada yang
salah dengan Gina. Gina hanya berbeda dan itu bukan sebuah dosa
GINA : tapi, Gina hanya menyusahkan
ayah. Gina tidak bisa menjadi apa yang ayah inginkan karena penyakit ini.
AYAH : tidak gina. Gina sudah
menjadi putri ayah yang luar biasa.
Beberapa minggu kemudian.
GINA : Dika. Kamu kemana saja?
sejak hari itu, kamu hilang seperti ditelan bumi.
DIKA : Maafkan aku. Gin,
mulai hari ini sebaiknya kita tidak usah bertemu lagi.
GINA : kenapa dika?
DIKA : pokoknya kita tidak
usah bertemu lagi.
GINA : tapi, dika…
DIKA : Gina, aku kena HIV
GINA : lalu kenapa?
DIKA : Gina, aku mengidap
penyakit kotor. Aku bahkan membenci diriku sendiri karena itu.
GINA : ayahku selalu bilang,
kita boleh membenci perbuatan seseorang, tapi tidak orang tersebut. Kamu masih
bisa berubah dika.
DIKA : Gina, terimakasih.
Beberapa hari kemudian dika dan gina tidak pernah bertemu lagi. Lalu
Gina melihat Dika sedang dirumah sakit. sedang duduk di depan ruang pasien
begitu juga gina yang sedang berjalan dikoridor rumah sakit.
GINA : dika?
DIKA : Gina. Sedang apa disini?
DIKA : Gina. Sedang apa disini?
GINA : aku. Aku sedang…
IBU : (tiba-tiba muncul)
dika.
DIKA : ma. Kenalkan ini Gina
GINA : hallo tante.
AYAH : Gina. (dari belakang
mereka)
GINA : ayah.
DIKA : papa
IBU : Mas
AYAH : Kamu
GINA : ayah… (pingsan)
DIKA : ma… (pingsan)
Gina dan Dika langsung ditangani di ruang UGD.
IBU : jadi itu tadi Kayla?
Tapi mengapa gina?
AYAH : aku ingin menghapus tentang masa lalu Kayla. Dia masih terlalu kecil untuk tahu. lalu, tadi itu Dika?
AYAH : aku ingin menghapus tentang masa lalu Kayla. Dia masih terlalu kecil untuk tahu. lalu, tadi itu Dika?
IBU : ya, dia dika. Dia terkena HIV. Aku gagal
mendidiknya. Itu juga kesalahanmu.
AYAH : dika HIV? Apa yang
sebenarnya terjadi, Dika HIV dan Kayla Kanker Otak.
IBU : apa kamu bilang?
Kanker? Sejak kapan?
AYAH : 3 tahun lalu. Penyakit
ganas itu begitu cepat menggerogoti Kayla dan ia tidak mau di kemo
Dokter : Pak Arifin, maaf pak.
Putri bapak mengalami pendarahan otak
dan tidak bisa kami selamatkan. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin pak. Dan
bu Eny, Dika telah melewati masa kritisnya. Setelah ini, dika bisa menjalani
rehabilitasi.
Di makam.
IBU : Kayla, terlalu cepat
kamu meninggalkan mama.
DIKA : Gina. atau sekarang
harus aku panggil adikku Kayla. Terimakasih sudah pernah hadir dan memberiku
satu kesempatan untuk berubah. Selamat jalan Gina.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar